Penemuan mikroorganisme pada tahun 1674 oleh Antonie van Leeuwenhoek, dengan menggunakan mikroskop ciptaannya sendiri, membuka jalan menuju pemahaman yang lebih baik tentang makhluk hidup yang hidup di antara kita. Makhluk hidup sangat beragam, mulai dari bakteri dan protozoa hingga hewan besar seperti gajah dan jerapah.

Ada banyak hewan makroskopis di lingkungan kita. Ada perdebatan apakah benar mengklasifikasikan virus sebagai mikroorganisme, tetapi ada juga yang menganggapnya sebagai makhluk tak hidup. Kita bisa menemukan kehidupan di semua bagian biosfer, termasuk tanah, sumber air panas, di dasar lautan, di atmosfer, di dalam batuan di bawah kerak bumi, dll.

Keanekaragaman hayati di bumi cenderung paling besar di dekat garis khatulistiwa, yang tampaknya merupakan hasil dari pemanasan iklim, jumlah dan variasi tanaman, hewan, dan organisme lain yang ada dikenal sebagai keanekaragaman hayati, yang merupakan komponen penting dari alam dan memastikan kelangsungan hidup spesies manusia dengan menyediakan makanan, bahan bakar, tempat berlindung, obat-obatan, dan sumber daya lainnya untukkemanusiaan.

Perubahan lingkungan yang cepat dapat menyebabkan kepunahan massal. Organisme sangat penting untuk mendaur ulang nutrisi dalam ekosistem. Di bawah ini kami telah mendaftarkan beberapa organisme yang terlihat dengan cara yang berbeda: melalui mikroskop. Apa yang terlihat biasa, di bawah mikroskop bisa menjadi sangat menakutkan. Lihatlah:

Cacing Laut

Laba-laba dengan parasit

Kumbang

Semut

Perut larva

Kumbang diserang oleh tungau

Kepala Semut

Embrio puyuh

Lalat buah

Maria-fedida

Mata udang

Cakar seekor tikus

Kepala seekor nyamuk

Cacing hidrotermal

Tungau bulu mata

Kutu yang menempel pada sehelai rambut

Mata laba-laba

Larva

Vespa

Embrio ayam

Cacing laut

Tungau air

Kepala seekor semut

Kecebong

Ulat

Sumber: Buzzfeed